Senin, 01 Oktober 2007

Apakah Orang Muslim Boleh Mengucapkan Selamat Hari Rayanya Orang Non Muslim?

. Senin, 01 Oktober 2007

Pertanyaan ini memang membuat aku bingung, karena ada yang boleh ada yang bilang nggak boleh. Akupun dulu pernah berselisih dengan ibuku tentang hal ini, kalau aku berpendapat tidak boleh, tapi ibuku ngotot bilang boleh (ya biasalah yang bilang anak kecil jadinya nggak ada yang percaya). Oleh karena itu aku bertanya kepada mas Agam tentang hal ini. Dan jawaban dari mas Agam sebagai berikut :

Sebagaimana kutipan dari Ibnul Qayyim dalam bukunya Ahkam Ahl Adz-Dzimmah, yang mana beliau menyebutkan, "Adapun ucapan selamat terhadap simbol-simbol kekufuran secara khusus, disepakati hukumnya haram. misalnya, mengucapkan selamat atas hari raya atau puasa mereka dengan mengatakan, ‘Hari yang diberkahi bagimu’ atau ‘Selamat merayakan hari raya ini’ dan sebagainya. Yang demikian ini, kendati si pengucapnya terlepas dari kekufuran, tapi perbuatan ini termasuk yang diharamkan, yaitu setara dengan ucapan selamat atas sujudnya terhadap salib, bahkan dosanya lebih besar di sisi Allah dan kemurkaan Allah lebih besar daripada ucapan selamat terhadap peminum khamr, pembunuh, pezina atau lainnya, karena banyak orang yang tidak mantap agamanya terjerumus dalam hal ini dan tidak mengetahui keburukan perbuatannya. Barangsiapa mengucapkan selamat kepada seorang hamba karena kemaksiatan, bid’ah atau kekufuran, berarti ia telah mengundang kemurkaan dan kemarahan Allah."

Adapula ulama yg membolehkannya.
http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2359&Itemid=0

Kalau menurut pendapat mas Agam :
"Ucapan selamat itu do’a. Dan umat muslim tidak boleh mendo’akan agama lain.
Selamat jika dipanjangkan menjadi Semoga anda selamat. Selamat pagi artinya Semoga pagi ini anda mendapat keselamatan. Selamat Jalan artinya Semoga anda selamat dalam perjalanan. Selamat Natal artinya Semoga Perayaan Hari Raya Natal anda mendapat keselamatan. Kurang lebihnya seperti itu."

Pada dasarnya mendoakan non-muslim diperbolehkan selama isi doa tersebut berupa permintaan agar non muslim tadi diberi hidayah atau petunjuk dan dimasukkan ke dalam Islam. Inilah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW terhadap Abu Thalib dan juga kepada penduduk Thaif. Beliau berdoa doa yang intinya meminta kepada Allah SWT agar mereka dibukakan hati dan diberi petunjuk sehingga bisa menerima hidayah dan masuk Islam.
Sedangkan doa yang dilarang adalah memintakan ampunan atas dosa-dosa orang kafir yang menentang agama Allah SWT, apalagi jika ia telah meninggal dunia dalam kondisi kafir. Larangan untuk itu telah ditegaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran Al-Kariem.

Sepenggal cerita sebab turunnya Surat At-Taubah ayat 113
Ketika Abu Thalib menjelang ajalnya, Rasulullah SAW mendatangi beliau yang sedang dikelilingi oleh pembesar Quraisy. Ada Abu Jahal dan Abdullah bin abi Umayyah bin Al-Mughirah. Lantas Rasulullah SAW memohon,”Wahai Paman, katakanlah Laa Ilaaha Illallah. Dengan kalimat itu aku akan bersaksi untukmu di sisi Allah SWT”. Namun Abu Jahal dan temannya itu mengancam,”Abu Thalib, apakah kamu benci agama Abdul Muttalib." Rasulullah SAW tetap meminta agar Abu Thalib segera mengucapkan syahadat dan Abu Jahal bersikeras memintanya tetap pada agama nenek moyang, hingga Abu Thalib menghembuskan nafas dan tetap tidak membaca syahadat. Sehingga Rasulullah SAW pun bekata,”Demi Allah SWT, aku akan memintakan ampun untukmu selama tidak dilarang." Lalu turunlah ayat yang mengingatkan agar Rasulullah SAW tidak melakukan hal itu.

Isi ayat tersebut adalah
"Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasannya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahannam.” (QS.At-Taubah : 113)

Dengan sedikit perubahan

5 komentar:

editya mengatakan...

iya si sebenarnya aku juga agak bingung lo nug kalo mau ngucapin selamat kepada agama lain, kadang temanku yg lain agamaku sering bgt ngucpin selamat idul fitri atau apalah..eh waktu hari raya merea aku gak ngucapin dikira aku sombong

Anonim mengatakan...

Untuk kehati2an, lebih baik kita menghindarinya. Wa'allahua'lam bishowab.
@didiet : Biasanya mereka juga sudah tau koq. Kalo di perumahanku semuanya kompak. Kalau idul Fitri tidak ada satupun yang mengucapkan selamat ke muslim, begitupula waktu natal, tidak ada seorangpun orang muslim yg mengucapkan selamat natal.

Wulan mengatakan...

Jelas banget nih Gi.. ternyata ngucapin selamat malam .. selamat siang .. juga gak boleh yah .. Thanks for sharing neh :)

Anonim mengatakan...

Selamat menjalankan ibadah shaum Ramadhan..semoga amal-ibadah kita diterima Allah... :)

SELAMAT dan SUKSES untuk NUGI!!!! :D

Adwan mengatakan...

yang aq tau sih di salah satu hadits. klu kita mengucapkan selamat hari raya ke nonmuslim itu hukum nya haram, coz kalau itu dilakukan kita termasuk golongan atau agama yang kita beri selamat tersebut.. atau kalu masih bingung ,kamu cari aja deh di google.. semoga bermanfaat

 
Weanenugi is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com #